beritaterkini - Ono Sumarsono (68) masih terus sibuk menggarap proyek patung dari besi di pekan-pekan yang akan datang. Dia juga masih terus berburu besi rongsokan. Ada pengerjaan proyek patung wayang dari Pemkot Malang. Tak hanya itu saja, ada seniman, dan kolektor mancanegara juga meminta pesanan karyanya.
"Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Pertamanan berencana meminta saya membuat patung wayang yang nanti dipasang di sejumlah titik," kata Ono mengawali ceritanya, Senin (15/2).
Tawaran itu memang belum disetujui oleh Ono, selain Pemkot Malang masih menyiapkan sketsa yang diinginkan. Ono masih berpikir untuk menyelesaikan pekerjaan lainnya.
"Pemkab Malang juga minta saya buat patung Panji, tokoh topeng malangan itu. Inginnya buat banyak nanti dipasang di pendopo," beber Ono.
Kata orang Ono boleh berbangga dengan hasil karyanya, serta membanjirnya orderan. Tetapi Ono tetap Ono, sifat kesederhanaan tidak pernah hilang dari pribadinya yang tetap rendah hati.
"Yang saya bawa itu misi seni untuk semua. Bukan semata materi atau orderan," sebutnya.
Ono saat ini masih mengerjakan proyek Patung Buaya. Patung ini pesanan dari seseorang. Ono lalu bertutur soal pengerjaan patung yang dibuat di trotoar.
"Pernah orang Pemkot marah, karena itu buat pejalan kaki. Saya pikir harus dimana lagi, ada bengkel biasa saya pakai tetapi di Tlogomas sana," terangnya.
Memang akan sangat tidak mungkin membuat patung besi dekat kediamannnya di Jl Semeru. Gang sempit dan padatnya pemukiman memaksa Ono harus keluar mencari lokasi lain.
"Nanti kalau garap Patung Wayang, Patung Panji atau patung lain, saya mencari tempat," jelasnya santai.
Kemudian, Ono menyampaikan beberapa petuah. Menurut dia, Indonesia harus memiliki identitas dan menunjukkan kebesaran bangsanya, salah satunya melalui karya seni. Dan Ono mengaku bila dia menjual karyanya ke luar negeri selalu membawa nama Indonesia.
"Itu alasan saya agar lebih spesifik dan negara ini dikenal banyak orang melalui seni," tutupnya.
"Pernah orang Pemkot marah, karena itu buat pejalan kaki. Saya pikir harus dimana lagi, ada bengkel biasa saya pakai tetapi di Tlogomas sana," terangnya.
Memang akan sangat tidak mungkin membuat patung besi dekat kediamannnya di Jl Semeru. Gang sempit dan padatnya pemukiman memaksa Ono harus keluar mencari lokasi lain.
"Nanti kalau garap Patung Wayang, Patung Panji atau patung lain, saya mencari tempat," jelasnya santai.
Kemudian, Ono menyampaikan beberapa petuah. Menurut dia, Indonesia harus memiliki identitas dan menunjukkan kebesaran bangsanya, salah satunya melalui karya seni. Dan Ono mengaku bila dia menjual karyanya ke luar negeri selalu membawa nama Indonesia.
"Itu alasan saya agar lebih spesifik dan negara ini dikenal banyak orang melalui seni," tutupnya.
0 comments:
Post a Comment