beritaterkini - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemui ratusan diaspora Indonesia di San Francisco, Amerika Serikat (AS). Di hadapan lebih dari 800 diaspora, Jokowi memamerkan pertumbuhan infrastruktur Indonesia.
Pertemuan antara Jokowi dan para diaspora digelar di Auditorium Palace of Fine Arts, San Francisco, Selasa (16/2/2016). Pertemuan difasilitasi Konsulat Jenderal RI di San Francisco Adi Hermawan. Ada lebih dari 800 WNI yang hadir di acara yang digelar di tengah dinginnya malam San Francisco.
"Selamat malam. Setahun sudah dua kali saya ke Amerika, jauh banget. Saya akan menyampaikan beberapa hal berkaitan problem dan tantangan yang dihadapi negara kita," kata Jokowi mengawali penjelasannya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu langsung memberikan penjelasan terkait perkembangan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Jokowi ingin memperlihatkan kepada para WNI di San Francisco bahwa pembangunan infrastruktur di Indonesia kini tengah tumbuh pesat dan tersebar di seluruh daerah.
"Infrastruktur ini basic, anggaran prioritas ke infrastruktur. Anggaran naik 76% semua kita kerjakan dan kita mulai, kalau terlalu lama memutuskan, terlambat," jelas Jokowi.
"Ini tol trans Sumatera, ini sudah 30 tahun yang lalu direncanakan. Waktu saya groundbreaking ada masyarakat yang bisik-bisik 'Pak kalau groundbreaking sudah pernah, tapi belum dikerjakan'. Waduh saya bilang. Sekarang saya cek sudah 5 kali. Ini presiden apa kurang kerjaan, tapi itulah saya, harus kontrol, harus cek," urainya.
Hingga saat ini, tol trans Sumatera sudah mulai nampak bentuknya. Dari target panjang total dari Lampung-Palembang sepanjang 248 km, sudah 30 km bagian jalan yang sudah dicor.
"Lalu ini irigasi lebih dari 20 tahun nggak diperbaiki, 52% rusak. Satu tahun kemarin kita selesaikan 1,6 juta hektar irigasi kecil-kecil. Tapi irigasi ini penting, selama ini kan banyak air yang tidak sampai ke sawah," ujar Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo itu lalu menunjukkan proses pembangunan waduk di NTT. Jokowi menyebut, pembangunan waduk di NTT adalah kunci kesejahteraan masyarakat.
"Di NTT itu problem-nya cuma satu, air. Kalau sudah ada air dari waduk itu, nanti kita bisa ke tahap selanjutnya, masyarakat bisa bercocok tanam. Tanam jagung, tanam singkong dan lain-lainnya," tegas Jokowi.
Selain itu, Jokowi mengisahkan saat dirinya mengunjungi Duga, Papua. Betapa kagetnya Jokowi kala dia melihat tidak ada sedikit pun jalan aspal di Kabupaten Duga.
"Saya langsung perintahkan ke Menteri PU dan Panglima TNI, Merauke-Wamena harus tembus melewati Duga. Duga ini jalur merah, jadi pembangunan jalan harus ada TNI," ungkapnya.
"Konsentrasi kita di infrastruktur pangan dan transportasi dan logistik. Keyakinan kita dengan infrastruktur transportasi yang baik, akan menurunkan cost logistik," kata Jokowi disambut tepuk tangan para diaspora.
Pertemuan antara Jokowi dan para diaspora digelar di Auditorium Palace of Fine Arts, San Francisco, Selasa (16/2/2016). Pertemuan difasilitasi Konsulat Jenderal RI di San Francisco Adi Hermawan. Ada lebih dari 800 WNI yang hadir di acara yang digelar di tengah dinginnya malam San Francisco.
"Selamat malam. Setahun sudah dua kali saya ke Amerika, jauh banget. Saya akan menyampaikan beberapa hal berkaitan problem dan tantangan yang dihadapi negara kita," kata Jokowi mengawali penjelasannya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu langsung memberikan penjelasan terkait perkembangan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Jokowi ingin memperlihatkan kepada para WNI di San Francisco bahwa pembangunan infrastruktur di Indonesia kini tengah tumbuh pesat dan tersebar di seluruh daerah.
"Infrastruktur ini basic, anggaran prioritas ke infrastruktur. Anggaran naik 76% semua kita kerjakan dan kita mulai, kalau terlalu lama memutuskan, terlambat," jelas Jokowi.
"Ini tol trans Sumatera, ini sudah 30 tahun yang lalu direncanakan. Waktu saya groundbreaking ada masyarakat yang bisik-bisik 'Pak kalau groundbreaking sudah pernah, tapi belum dikerjakan'. Waduh saya bilang. Sekarang saya cek sudah 5 kali. Ini presiden apa kurang kerjaan, tapi itulah saya, harus kontrol, harus cek," urainya.
Hingga saat ini, tol trans Sumatera sudah mulai nampak bentuknya. Dari target panjang total dari Lampung-Palembang sepanjang 248 km, sudah 30 km bagian jalan yang sudah dicor.
"Lalu ini irigasi lebih dari 20 tahun nggak diperbaiki, 52% rusak. Satu tahun kemarin kita selesaikan 1,6 juta hektar irigasi kecil-kecil. Tapi irigasi ini penting, selama ini kan banyak air yang tidak sampai ke sawah," ujar Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo itu lalu menunjukkan proses pembangunan waduk di NTT. Jokowi menyebut, pembangunan waduk di NTT adalah kunci kesejahteraan masyarakat.
"Di NTT itu problem-nya cuma satu, air. Kalau sudah ada air dari waduk itu, nanti kita bisa ke tahap selanjutnya, masyarakat bisa bercocok tanam. Tanam jagung, tanam singkong dan lain-lainnya," tegas Jokowi.
Selain itu, Jokowi mengisahkan saat dirinya mengunjungi Duga, Papua. Betapa kagetnya Jokowi kala dia melihat tidak ada sedikit pun jalan aspal di Kabupaten Duga.
"Saya langsung perintahkan ke Menteri PU dan Panglima TNI, Merauke-Wamena harus tembus melewati Duga. Duga ini jalur merah, jadi pembangunan jalan harus ada TNI," ungkapnya.
"Konsentrasi kita di infrastruktur pangan dan transportasi dan logistik. Keyakinan kita dengan infrastruktur transportasi yang baik, akan menurunkan cost logistik," kata Jokowi disambut tepuk tangan para diaspora.
0 comments:
Post a Comment