FIFA kini punya presiden baru. Gianni Infantino telah terpilih dalam Kongres Luar Biasa usai mengalahkan tiga kandidat lain dalam pemungutan suara.
Infantino terpilih menjadi presiden baru FIFA menggantikan Sepp Blatter yang berkasus usai meraih 115 suara dalam pemungutan suara tahap kedua di Zurich, Jumat (26/2/2016). Perolehannya mengungguli raihan Sheikh Salman bin Ebrahim al-Khalifa yang mendapatkan 88 suara.
Dua kandidat lainnya yakni Pangeran Ali al-Hussein cuma meraih empat suara sementara Jerome Champagne tak memperoleh suara sama sekali.
Sebenarnya Sheikh Salman sempat lebih difavoritkan memenangi pemilihan ini karena mendapatkan dukungan dari Asia dan Afrika. Sementara Infantino punya dukungan dari anggota-anggota FIFA di Eropa.
Pemilihan berlangsung dua tahap usai di pemungutan suara awal, tak ada kandidat yang memenuhi syarat 2/3 suara dari kongres. Ketika itu Infantino meraih 88 suara, hanya tiga suara di depan Sheikh Salman.
Di tahap kedua sendiri kandidat tak lagi harus meraih 2/3 suara untuk keluar sebagai pemenang, melainkan cukup lebih dari 50%. Raihan 104 suara sudah cukup untuk kandidat manapun memenangi pemilihan.
Infantino sebelumnya menjabat Sekretaris Jenderal UEFA sejak 2009 silam. Pemilik tiga kewarganegaraan yakni Swiss, Yunani, dan Italia ini disebut punya peran membuat Piala Eropa diikuti 24 peserta dari sebelumnya hanya 16.
Dia juga punya ide menambah peserta Piala Dunia menjadi 40 tim. Ide ini kemungkinan besar akan dia terapkan mengingat sekarang telah menduduki kursi tertinggi FIFA.
Infantino punya tugas berat mengembalikan reputasi FIFA sebagai organisasi yang bersih. Seperti diketahui, sejumlah petinggi FIFA terjerat kasus korupsi dan suap beberapa waktu lalu termasuk mantan Presiden Sepp Blatter.
Hasil Pemungutan Suara Pemilihan Presiden FIFA
Gianni Infantino - 115 suara
Sheikh Salman - 88 suara
Prince Ali al-Hussein - 4 suara
Jerome Champagne - 0 suara
0 comments:
Post a Comment