Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan menggusur kawasan Kalijodo, Jakarta Utara, untuk dijadikan lahan terbuka hijau. Kepastian itu setelah Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana setelah dua kali melakukan rapat koordinasi membahas penertiban lokalisasi Kalijodo pada Senin (15/2) dan Rabu (17/2) kemarin.
Ahok mengatakan, surat pemberitahuan pertama (SP 1) penggusuran daerah Kalijodo sudah diberikan kepada warga hari ini. Dengan surat tersebut warga diharapkan untuk melakukan pembongkaran sendiri sebelum dilakukan oleh petugas.
Menurut Ahok, keluarnya surat pemberitahuan menandakan salah satu area prostitusi tertua di Jakarta itu hanya berumur 11 hari lagi. Ahok menambahkan, pihaknya tidak setuju bila tindakan diambilnya bersama Polri dan TNI nanti dikatakan sebagai pembongkaran.
"Apabila tak juga pergi, maka dikeluarkan SP 2 yang jangka waktunya tiga hari. Jika tak pergi juga, maka akan dikeluarkan SP 3 yang umurnya hanya satu hari. Kalau tak membongkar sendiri juga, maka kami bantu bongkar," kata Ahok usai rapat tertutup di Polda Metro Jaya, Rabu (17/2).
Langkah Ahok merevitalisasi kawasan yang berada di perbatasan Jakarta Barat dengan Jakarta Utara itu mendapat apresiasi Majelis Ulama Indonesia (MUI). Namun, MUI juga meminta Ahok menertibkan tempat lokalisasi lain yang berada di Jakarta.
"Iya dukung, tapi jangan hanya di Kalijodo saja. Memang itu (Kalijodo) merusak akhlak dan moralitas bangsa," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI Pusat, Ma'ruf Amin saat di temui di gedung MUI, Jakarta Pusat, Rabu (17/2) kemarin.
Keinginan Ahok memberangus praktik prostitusi untuk dijadikan lahan terbuka hijau di kawasan Kalijodo juga mendapat dukungan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin. Namun, Lukman juga menyarankan agar Ahok juga merevitalisasi praktik prostitusi di Jakarta lainnya.
Sebab, Ahok menyebut Hotel Alexis di Jakarta Utara, juga ada praktik prostitusi. Bukan seperti Kalijodo atau Dolly, praktik prostitusi di Hotel Alexis disebut-sebut khusus untuk kelas kakap.
"Di hotel-hotel itu ada enggak prostitusi? ada, prostitusi artis di mana? di hotel. Di Alexis itu lantai 7 nya surga dunia loh (prostitusi). Di Alexis itu bukan surga di telapak kaki ibu loh, tapi lantai 7," kata Ahok di Balai Kota, kemarin.
Oleh karena itu, Lukman sangat mendukung penertiban lokalisasi tersebut. Menurut Lukman, pemberantasan praktik prostitusi sejalan dengan upaya pemerintah dalam membenahi dan memaksimalkan ketahanan keluarga.
"Prostitusi tindakan yang tak bisa ditolerir oleh agama. Itu adalah penyimpangan karena ketiadaan pilihan alternatif mata pencaharian lain. Ini masalah sosial yang kompleks," kata Lukman, kemarin.
0 comments:
Post a Comment